Dampak Full Day Bagi Siswa dan Lingkungan Pendidikan

Sistem pembelajaran full day school atau sekolah sehari penuh telah menjadi perbincangan yang cukup hangat dalam dunia pendidikan Indonesia. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan waktu belajar yang lebih panjang di sekolah. Namun, di balik tujuan mulia tersebut, terdapat berbagai dampak full day yang dirasakan oleh siswa, orang tua, hingga lingkungan pendidikan secara umum.

Pengertian Full Day School

Full day school adalah sistem pembelajaran di mana siswa menghabiskan waktu di sekolah lebih lama dari biasanya, umumnya dari pukul 07.00 hingga 16.00. Sistem ini banyak diterapkan di sekolah-sekolah berbasis nasional maupun internasional. Dengan tambahan waktu belajar, diharapkan siswa tidak hanya mendapatkan pelajaran akademik, tetapi juga pendidikan karakter, kegiatan ekstrakurikuler, hingga pembentukan soft skill.

Dampak Full Day Terhadap Siswa

Salah satu dampak full day yang paling nyata dirasakan adalah meningkatnya tekanan dan kelelahan fisik pada siswa. Anak-anak usia sekolah dasar hingga menengah pada dasarnya masih dalam masa pertumbuhan, sehingga membutuhkan waktu istirahat dan bermain yang cukup. Jadwal sekolah yang panjang berisiko menyebabkan kelelahan mental dan fisik.
Tidak sedikit siswa yang mengeluhkan sulitnya membagi waktu antara kegiatan belajar, bermain, dan beristirahat. Beberapa siswa bahkan mengalami penurunan motivasi belajar karena merasa jenuh berada di lingkungan sekolah seharian penuh.
Namun di sisi lain, sistem ini juga memberikan manfaat. Dengan waktu yang lebih panjang di sekolah, siswa memiliki kesempatan lebih banyak untuk mengeksplorasi minat dan bakat melalui kegiatan non-akademik. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan sosial, keterampilan berpikir kritis, dan kemandirian siswa.
Selain itu, siswa juga cenderung lebih terlindungi dari pengaruh negatif lingkungan luar, seperti pergaulan bebas atau konten digital yang tidak sesuai usia. Sekolah bisa menjadi tempat yang lebih aman dan positif jika dikelola dengan baik.

Dampak Full Day Terhadap Orang Tua

Orang tua juga merasakan dampak full day baik secara positif maupun negatif. Dari sisi positif, orang tua merasa lebih tenang karena anak-anak mereka berada di lingkungan sekolah yang terkontrol hingga sore hari. Hal ini terutama dirasakan oleh orang tua yang bekerja penuh waktu.
Namun, di sisi lain, sebagian orang tua merasa kehilangan waktu berkualitas bersama anak. Rutinitas anak yang padat menyebabkan berkurangnya waktu komunikasi antara anak dan orang tua. Akibatnya, hubungan emosional dalam keluarga bisa terganggu.
Tak jarang pula orang tua merasa terbebani secara finansial karena harus menyiapkan biaya tambahan untuk makan siang, perlengkapan sekolah, atau kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini menjadi pertimbangan penting, terutama bagi keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.

Dampak Full Day Terhadap Lingkungan Pendidikan

Bagi lingkungan pendidikan, penerapan full day school menuntut adanya peningkatan fasilitas dan sumber daya manusia. Sekolah perlu menyediakan sarana yang memadai untuk mendukung aktivitas belajar yang panjang, termasuk ruang istirahat, kantin yang sehat, serta guru yang kompeten dan tidak kelelahan.
Jika tidak didukung dengan infrastruktur dan sistem manajemen yang baik, dampak full day justru bisa menjadi beban bagi pihak sekolah. Guru sebagai ujung tombak pendidikan juga berisiko mengalami kelelahan kerja yang dapat memengaruhi kualitas pengajaran.
Beberapa sekolah di daerah bahkan masih menghadapi keterbatasan fasilitas dasar seperti ruang kelas, perpustakaan, atau sanitasi. Dalam kondisi ini, menerapkan sistem full day justru memperparah kesenjangan mutu pendidikan antara kota dan desa.

Solusi dan Rekomendasi

Agar dampak full day tidak menjadi negatif, perlu adanya evaluasi berkala terhadap sistem ini. Pemerintah, sekolah, dan orang tua harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang seimbang antara akademik dan non-akademik. Beberapa solusi yang dapat diterapkan antara lain:
  • Menyesuaikan kurikulum agar tidak terlalu padat
  • Memberikan waktu istirahat yang cukup di sela-sela pelajaran
  • Menghadirkan kegiatan yang menyenangkan dan membangun kreativitas
  • Memberikan pelatihan khusus bagi guru untuk mengelola kelas dalam durasi panjang

Kesimpulan

Penerapan full day school memiliki berbagai dampak yang harus dipertimbangkan secara matang. Meski memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sistem ini juga berisiko menimbulkan kelelahan fisik dan mental bagi siswa. Oleh karena itu, pendekatan yang fleksibel dan partisipatif sangat diperlukan agar dampak full day dapat diminimalkan dan manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh seluruh pihak yang terlibat.