Investasi di pasar saham adalah langkah yang seringkali diambil oleh banyak individu untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Namun, sebelum terjun ke dalamnya, penting untuk memahami cara menghitung return saham. Return saham adalah ukuran kinerja investasi saham yang sering digunakan oleh investor untuk mengevaluasi seberapa baik portofolio investasi mereka telah berkembang dari waktu ke waktu. Dalam artikel ini, kita akan membongkar formula dan konsep yang diperlukan untuk menghitung return saham dengan detail dan jelas. Oleh karena itum simak terus cara menghitung return saham dibawah ini hingga selesai.
Apa itu Return Saham?
Return saham mengukur keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari investasi saham dalam suatu periode waktu tertentu. Ini adalah cara untuk mengukur seberapa baik (atau buruk) kinerja sebuah investasi saham dari perspektif pengembalian keuangan.
Menghitung Return Saham: Formula Dasar
Return saham dapat dihitung menggunakan formula sederhana yang disebut “return sederhana” dan formula yang lebih kompleks yang disebut “return berimbang”. Mari kita bahas keduanya.
1. Return Sederhana
Return sederhana cocok digunakan jika kita hanya ingin mengetahui persentase keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari investasi saham dalam satu periode waktu. Formula untuk return sederhana adalah sebagai berikut:
Return Sederhana = { (Harga Jual−Harga Beli) / Harga Beli }×100%
Di mana:
Harga Jual adalah harga saham saat ini atau harga penjualan.
Harga Beli adalah harga beli saham.
Contoh: Seorang investor membeli 100 saham XYZ seharga $50 per saham. Kemudian, setelah satu tahun, dia menjualnya seharga $60 per saham. Berapa return sederhana dari investasi tersebut?
Return Sederhana = {($60 – $50) / $50 } x 100% = 20%
2. Return Berimbang
Return berimbang memperhitungkan dividen atau pembayaran tunai lainnya yang diterima dari investasi selama periode tertentu, serta pertimbangan reinvestasi pendapatan tersebut. Formula untuk return berimbang adalah sebagai berikut:
Return Berimbang = {(Harga Jual+Pendapatan Tunai−Harga Beli)/Harga Beli}×100%
Di mana:
Pendapatan Tunai adalah dividen atau pembayaran tunai lainnya yang diterima dari investasi.
Pertimbangan Penting
Waktu Perhitungan: Pastikan untuk menggunakan periode waktu yang konsisten dalam menghitung return saham. Misalnya, bulanan, tahunan, atau dalam beberapa kasus, jangka waktu tertentu seperti lima atau sepuluh tahun.
Pendapatan Tambahan: Jika ada pendapatan tambahan selain dari kenaikan harga saham, seperti dividen, pastikan untuk memasukkan pendapatan tersebut dalam perhitungan return berimbang.
Biaya Transaksi: Ingatlah bahwa biaya transaksi seperti komisi broker atau biaya administrasi dapat mempengaruhi return akhir Anda.
Kesimpulan
Menghitung return saham adalah langkah penting dalam mengevaluasi kinerja investasi saham Anda. Dengan memahami formula dasar seperti return sederhana dan return berimbang, serta pertimbangan penting seperti waktu perhitungan dan pendapatan tambahan, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang seberapa baik investasi Anda telah berkinerja. Jika Anda tidak yakin tentang perhitungan Anda, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional keuangan.