Pantau – Anggota Komisi VII DPR RI Hendry Munief menjaring sebanyak 450 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau untuk mengikuti program pembinaan yang bertujuan mendorong UMKM naik kelas.
Program ini digelar bekerja sama dengan Forum Bisnis Riau dan melibatkan proses seleksi ketat, mentoring, coaching, serta pembekalan khusus bagi para pelaku usaha terpilih.
Hendry menyampaikan bahwa UMKM peserta dibagi ke dalam tiga klasifikasi yaitu mikro, kecil, dan menengah, dengan pembagian teritorial berbasis kecamatan untuk membangun komunikasi yang lebih intensif selama pembinaan.
Sebanyak 15 orang koordinator ditunjuk untuk masing-masing kecamatan di Kota Pekanbaru.
“Dari jumlah tersebut, akan dipilih 100 UMKM terbaik untuk mendapatkan pembinaan secara menyeluruh,” ungkap Hendry Munief.
Libatkan BSN untuk Standarisasi Produk dan Daya Saing
Badan Standardisasi Nasional (BSN) turut dilibatkan dalam program ini untuk membantu klasifikasi dan proses standarisasi produk UMKM.
Hendry menggandeng BSN Riau dalam menggelar sosialisasi pentingnya standar produk kepada para pelaku usaha sebagai bagian dari proses peningkatan kualitas.
Ketua BSN Riau, Andiko Perdana, menyampaikan bahwa tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan daya saing dan mutu produk UMKM di pasar nasional maupun global.
“BSN memiliki lebih dari 14.000 Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk dan jasa yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM,” ia mengungkapkan.
Program ini menargetkan agar seluruh peserta memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai langkah awal formalitas dan legalitas usaha.
Seluruh tahapan pembinaan dilakukan secara bertahap dengan pendekatan klasifikasi, kurasi, dan kolaborasi lintas institusi.