Mengapa Website Umroh Sepi Meski Sudah Iklan?

Pernah gak sih kamu merasa udah capek-capek pasang iklan,
tapi tetap aja website umroh kamu sepi pengunjung? Rasanya, uang dan waktu yang
diinvestasikan seolah sia-sia.

Padahal, kamu sudah beriklan di platform besar seperti
Google Ads atau Facebook Ads, kan? Jangan khawatir, ini bukan masalah yang
hanya kamu alami. Banyak pelaku bisnis umroh lainnya yang mengalami hal serupa.

Jadi, kenapa bisa seperti itu? Apakah iklan itu benar-benar
efektif atau ada hal lain yang perlu diperhatikan?

1. Iklan Tanpa Strategi SEO yang Kuat

Pertama, kita harus ingat bahwa iklan berbayar memang bisa
membawa traffic ke website dalam waktu singkat, tapi tanpa dukungan SEO yang
kuat, traffic itu bisa langsung turun setelah iklan berhenti. Kenapa? Karena
pengunjung mungkin datang dari iklan, tapi jika website kamu tidak ramah SEO,
mereka tidak akan kembali.

Kamu bisa saja mendapat pengunjung yang klik iklan, namun
kalau mereka tidak menemukan informasi yang jelas, mudah dipahami, atau malah
kesulitan menavigasi website, mereka bisa langsung pergi dan tidak kembali
lagi.

2. Pengalaman Pengguna (User Experience) yang Buruk

Jika website kamu lambat, tidak responsif di perangkat
mobile, atau desainnya membingungkan, pengunjung akan merasa frustrasi. Bahkan
jika iklan kamu sudah tepat sasaran, pengalaman buruk saat mengunjungi situs
bisa membuat pengunjung langsung meninggalkan website.

Pengalaman pengguna yang buruk adalah faktor penting yang
memengaruhi tingkat konversi. Jadi, meskipun sudah banyak orang yang mengklik
iklan, mereka mungkin tidak akan melanjutkan untuk melakukan booking umroh jika
website kamu tidak menarik atau sulit digunakan.

3. Target Iklan yang Tidak Tepat

Seringkali, pengiklan hanya mengandalkan iklan berbayar
tanpa melakukan riset mendalam tentang audiens yang tepat. Mungkin kamu sudah
memasang iklan di Google atau Facebook, tapi jika kamu tidak menargetkan
audiens yang benar—misalnya, orang yang sedang mencari informasi tentang umroh
murah atau travel umroh terpercaya—maka iklan kamu hanya akan membuang-buang
anggaran.

Segmentasi pasar yang tepat adalah kunci untuk menarik
pengunjung yang benar-benar tertarik dengan layanan yang kamu tawarkan.

4. Konten yang Tidak Relevan atau Tidak Berkualitas

Coba cek konten di website kamu. Apakah kontennya
benar-benar relevan dengan apa yang dicari orang yang berencana berangkat
umroh? Banyak website yang gagal memanfaatkan konten dengan baik, padahal
konten yang bermanfaat dan informatif bisa membuat pengunjung merasa lebih
yakin memilih layanan kamu.

Kalau pengunjung merasa website kamu memberikan informasi
yang bermanfaat, mereka lebih cenderung menghabiskan waktu lebih lama di sana,
bahkan melakukan konversi (misalnya booking umroh atau menghubungi kamu).

5. Tidak Mengoptimalkan Backlink yang Berkualitas

Banyak yang mengabaikan pentingnya backlink berkualitas
dalam strategi digital marketing mereka. Padahal, backlink yang tepat bisa
meningkatkan domain authority dan peringkat di Google, yang secara tidak
langsung meningkatkan traffic organik ke website kamu. Tanpa backlink yang
relevan dan berasal dari situs otoritas tinggi, website kamu akan kesulitan
mendapatkan visibilitas yang dibutuhkan.

Backlink dari situs yang sudah memiliki reputasi tinggi,
seperti media besar, blog wisata religi, atau situs edukasi yang membahas
umroh, akan memberi sinyal positif kepada Google bahwa website kamu layak untuk
berada di peringkat atas pencarian.

6. Tidak Membangun Hubungan dengan Audiens

Selain iklan berbayar, kamu perlu membangun hubungan dengan
audiens. Website yang hanya berisi informasi dasar tanpa ada ajakan percakapan
(call to action), testimoni klien, atau media sosial yang aktif, bisa
kehilangan peluang besar untuk membangun kepercayaan.

Orang-orang yang ingin berangkat umroh tentu mencari lebih
dari sekadar harga. Mereka mencari kepercayaan, kenyamanan, dan pengalaman
spiritual yang baik. Jika website kamu tidak dapat menawarkan itu, maka mereka
mungkin akan beralih ke pesaing.

7. Kompetisi yang Ketat

Persaingan dalam industri travel umroh kini sangat ketat,
apalagi dengan banyaknya agen umroh yang juga mengiklankan layanan mereka.
Jadi, meskipun kamu sudah beriklan, tanpa diferensiasi yang jelas, website kamu
tetap akan kesulitan menonjol di tengah persaingan ini.

Menciptakan unique selling point (USP) yang kuat dan
menonjolkan keunggulan layanan kamu dibandingkan pesaing bisa menjadi cara yang
efektif untuk membuat website kamu lebih menarik.

8. Tidak Menggunakan Layanan Backlink yang Tepat

Jika website umroh kamu masih sepi meski sudah beriklan,
bisa jadi ini tanda bahwa kamu perlu memperbaiki strategi SEO secara
menyeluruh, termasuk memperhatikan backlink berkualitas tinggi. Salah satu cara
terbaik adalah dengan menggunakan jasa link building dari penyedia yang sudah
terpercaya.

Saya pribadi menyarankan untuk mencoba jasa backlink manual
dari penyedia yang fokus pada backlink natural dan backlink dari situs otoritas
tinggi seperti Devanseo.
Layanan seperti ini bisa membantu meningkatkan peringkat website kamu di hasil
pencarian Google, yang akan membawa lebih banyak traffic organik dalam jangka
panjang.

Jadi, kenapa website umroh kamu sepi meski sudah pasang
iklan? Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhinya, mulai dari kurangnya
strategi SEO, pengalaman pengguna yang buruk, target iklan yang tidak tepat,
hingga konten yang kurang menarik. Agar bisa menarik lebih banyak pengunjung
dan meningkatkan konversi, kamu perlu memperbaiki aspek-aspek tersebut.

Jika kamu ingin menaikkan traffic organik dan meningkatkan
peringkat website, jangan ragu untuk mempertimbangkan jasa backlink berkualitas
dari Devanseo. Dengan
strategi SEO yang solid dan backlink dari situs otoritas, kamu bisa melihat
perubahan signifikan dalam hasil pencarian dan jumlah pengunjung ke website
umroh kamu.

Ayo, mulai optimasi sekarang juga dan bawa website umroh
kamu ke tingkat yang lebih tinggi!