Melihat dari insiden masalah mesin pesawat Garuda Indonesia dengan kode GIA 1105 yang membawa 450 jemahaan haji asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), maskapai sudah menyiapkan pesawat cadangan. Pesawat yang bermasalah itu tidak dioperasikan. Mesin pada sayap pesawat sebelah kanan pesawat itu terbakar di angkasa. Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makasar, kabupaten Maros, Sulsel, ke Madinah kemarin sore dengan mambawa jemaah haji kloter 5 embarkasi Makasar.
“Penerbangan GA-1105 dari Makasar tujuan Madinah pada hari ini, yang merupakan kloter 5 asal embarkasi Makassar, melakukan prosedur return to base(RTB) sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut,” ucap Irfan Setiaputra, direktur utama Garuda Indonesia dalam keterangan kepala media.
“Keputusan RTB itu dilakukan oleh pilot in command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine,” tambah Irfan.
Karena kondisi itu, engine pesawat menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk kembali beroperasi. “Untuk pesawat Boeing 747-400 (ER-BOS), yang sebelumnya mengalamai kendala teknis, selanjutnya akan berhenti operasional untuk sementara waktu (grounded) untuk menjalani inspeksi menyeluruh bersama pihak terkait sampai pesawat tersebut dinyatakan siap kembali untuk beroperasional terbang dengan baik,” tambah Irfan. Disisi lain rombongan jemaah haji itu kemudian pindah pesawat menggunakan pesawat Boeing 747-400 (ER-TRV). Pesawat itu take off.
Siapkan Pesawat Cadangan
Melihat dari peristiwa tersebut, Garuda Indonesia juga menyiapkan pesawat cadangan untuk mendukung kelancaran keberangkatan jemaah haji ke tanah suci. “Sebagai bagian dari langkah mitigasi operasional penerbangan haji dari embarkasi Makassar agar tetap berlangsung lancar setelah peristiwa tersebut. Garuda Indonesia juga telah mempersiapkan alokasi pesawat backup guna memastikan keberangkatan calon jemaah haji selanjutnya berjalan sesuai jadwal yang telah di rencanakan,” kata Irfan.
Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia, yang berkantor pusat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, dekat Jakarta. Namanya diambil dari Garuda, makhluk mirip burung legendaris dalam mitologi Hindu dan Budha yang menjadi lambang negara Indonesia.
Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan domestik dan internasional ke berbagai tujuan di Asia, Australia, Timur Tengah, dan Eropa. Maskapai ini terkenal dengan layanan berkualitas tinggi dan armada modern, termasuk pesawat Boeing dan Airbus.